Makalah
Akuntansi II
Investasi
Jangka Panjang

Pembina :
Di Susun Oleh
Kelompok 2 :
1. Rizka
Ramadhani Purwanti
2. Sri
Risa Nurliana
3. Yenni
Triemirta
4. Wahyu
Zidni Maghfiroh
5. M.
Khoirul Anam
6. Abdul
Basit
STKIP-STIT PGRI PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantoro 27-29 Telp. (0343) 421948 Pasuruan
67118
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar
Belakang
Investasi adalah
suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan
ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan
suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut
juga sebagai penanaman modal. Keputusan menunda konsumsi sumber daya atau
bagian penghasilan demi meningkatkan kemampuan menambah/ menciptakan nilai
hidup (penghasilan atau kekayaan) di masa mendatang merupakan investasi. Segala
sesuatu yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menciptakan/ menambah nilai
kegunaan hidup adalah investasi. Jadi investasi bukan hanya bentuk fisik,
melainkan juga nonfisik, terutama peningkatan kualitas sumber daya manusia
(SDM). Dari pengalaman negara-negara maju terbukti bahwa faktor yang paling
berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi adalah besarnya barang modal dan kualitas
sumber daya manusia.
I. 2 Rumusan
Masalah
1)
Apa yang dimaksud dengan investasi jangka panjang ?
2)
Bagaimana investasi jangka panjang dalam saham ?
3)
Bagaimana investasi jangka panjang dalam penentuan harga
perolehan ?
4)
Bagaimana investasi jangka panjang dalam obligasi ?
I.3 Tujuan
Penelitian
1)
Untuk mengetahui investasi jangka panjang
2)
Untuk mengetahuiinvestasi jangka panjang dalam saham
3)
Untuk mengetahuiinvestasi jangka panjang dalam penentuan
harga perolehan
4)
Untuk mengetahuiinvestasi jangka panjang dalam obligasi
5)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Investasi Jangka Panjang
1)
Pengertian Investasi
Investasi adalah pengaitan sumber-sumber dalam jangka
panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang.” Pengertian investasi
menurut Sunariyah (2003, p 4) “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau
lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.” Dewasa ini banyak
negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan
investasi baik domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh pemerintah
sebab kegiatan investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara,
penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa
atau bahkan penambahan devisa.. Pengertian investasi menurut Kasmir dan Jakfar
(2012) investasi dapat diartikan sebagai penanaman modal dalam suatu kegiatan
yang memiliki jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidang usaha.
Penanaman modal yang ditanamkan dalam arti sempit berupa proyek tertentu baik
bersifat fisik atau pun non fisik, seperti proyek pendirian pabrik, jalan,
jembatan, pembangunan gedung dan proyek penelitian, dan pengembangan.
2)
Pengertian Investasi Jangka Panjang
Investasi Jangka Panjang adalah investasi dimana dana
yang Anda masukkan akan diputar dan baru dapat dicairkan setelah jangka waktu
minimal 1 tahun atau Investasi jangka panjang sebagai penanaman sebagian
kekayaan suatu perusahaan pada perusahaan lain dengan maksud untuk memperoleh
pendapatan tetap dan atau untuk menguasai atau mengendalikan perusahaan tersebut..
Ada banyak bentuk investasi jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa contoh
diantaranya: Properti merupakan salah satu investasi jangka panjang yang sangat
menguntungkan. Harga properti akan terus merangkak naik dari tahun ke tahun.
Bagi Anda yang memiliki dana yang cukup besar, investasi ini patut menjadi
pilihan.
Investasi jangka panjang dapat berupa:
a)
Penyertaan dalam
bentuk saham, obigasi, dan surat berharga lainnya.
b)
Dana untuk melunasi
utang jangka panjang, atau dana khusus lainnya.
c) Aktiva lain-lain, seperti pembelian tanah dengan rencana
penggunaan dimasa yang akandatang.
Tujuan Investasi Jangka Panjang:
1)
Untuk memperoleh
pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti bunga, royalti,
deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya.
2)
Untuk membentuk
suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan ekspansi, kepentingan
sosial.
3)
Untuk mengontrol
atau mengendalikan perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian ekuitas
perusahaan tersebut.
4)
Untuk menjamin
tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang dihasilkan.
5)
Untuk mengurangi
persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.
6)
Untuk menjaga
hubungan antar perusahaan.
Bentuk-bentuk Investasi Jangka Panjang
Ada banyak pilihan bagi perusahaan untuk menetapkan
bentuk investasi jangka panjangnya. Ada perusahaan yang memilih investasi pada
tanah atau bangunan (bukan untuk operasi perusahaan) yang disebut dengan
investasi properti. Ada juga yang memilih investasi dalam bentuk tabungan atau
deposito, atau pilihan investasi yang lain yaitu pembelian saham atau obligasi.
Investasi jangka panjang dapat dilakukan perusahaan dalam bentuk obligasi atau
saham. Apabila diperbandingkan, kedua bentuk investasi tersebut mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Investasi jangka panjang dalam obligasi memberikan
jaminan yang pasti atas penerimaan bunga selama kurun waktu tertentu. Bila
tingkat bunga di pasaran menurun, tingkat bunga obligasi tidak berubah karena
tingkat bunganya sudah ditetapkan dalam perjanjian awal.
Di lain pihak, investasi jangka panjang dalam saham akan
memberikan penghasilan yang lebih tinggi daripada tingkat bunga obligasi,
apabila perusahaan mendapat keuntungan yang tinggi dan sebaliknya.
Properti
Investasi Jangka Panjang
Berbagai macam properti bisa kita lihat, mulai dari
tanah, rumah, ruko dan lain-lain. Yang paling penting di dalam mengambil
investasi jangka panjang ini adalah kejelian Anda dalam melihat kondisi masa
depan dari daerah tempat properti tersebut berada.
Mengambil properti di daerah yang sedang berkembang pesat adalah salah satu cara untuk memperoleh keuntungan yang besar dari investasi ini secepat-cepatnya.
Selain properti, investasi jangka panjang yang juga bisa Anda ambil adalah membeli dan menyimpan emas dan berbagai logam mulia. Harga emas dan logam mulia ini juga akan cenderung terus naik karena sifatnya yang berupa bahan tambang yang terbatas.
Kondisi ekonomi dunia yang sering tidak stabil juga merupakan salah satu pemicu naiknya harga emas dan logam mulia. Oleh karena itu membeli dan menyimpan emas serta logam mulia untuk jangka panjang bisa menjadi alternatif yang bisa Anda pilih. Saham juga merupakan salah satu Investasi Jangka Panjang. Walau demikian, ada pula yang memperdagangkan saham dalam jangka pendek.
Mengambil properti di daerah yang sedang berkembang pesat adalah salah satu cara untuk memperoleh keuntungan yang besar dari investasi ini secepat-cepatnya.
Selain properti, investasi jangka panjang yang juga bisa Anda ambil adalah membeli dan menyimpan emas dan berbagai logam mulia. Harga emas dan logam mulia ini juga akan cenderung terus naik karena sifatnya yang berupa bahan tambang yang terbatas.
Kondisi ekonomi dunia yang sering tidak stabil juga merupakan salah satu pemicu naiknya harga emas dan logam mulia. Oleh karena itu membeli dan menyimpan emas serta logam mulia untuk jangka panjang bisa menjadi alternatif yang bisa Anda pilih. Saham juga merupakan salah satu Investasi Jangka Panjang. Walau demikian, ada pula yang memperdagangkan saham dalam jangka pendek.
2.2 Investasi Dalam Saham
Bila anda ingin berinvestasi dalam
bentuk saham ,ada banyak saham yang bisa anda masuki. Pembelian saham
dilakukan melalui perantara(stok broker)yang di Indonesia di kenal dengan
perusahaan perantara dan pedagang efek(PPPE),atau perusahaan sekuritas. (safir senduk,2008,mengelola
keuangan keluarga,cetakan ke-11,Pt gramedia Jakarta.)
Investasi jangka panjang dalam saham perusahaan lain
sering di sebut juga penyertaan. Di samping untuk memperoleh penghasilan
tambahan pendapatan,investasi dalam saham biasanya di maksudkan untuk melakukan
control terhadap perusahaan di mana investasi di lakukan .
PERUSAHAAN INDUK TIDAK DAPAT MELAKUKAN KONTROL
apa bila suatu perusahaan hanya memiliki
sebagian kecil saja dari saham yang beredar dan tidak ada petunjuk-petunjuk
lain bahwa control itu memang ada ,maka investasi ini dicatat dengan metode
biaya atau( cost method).dua perusahaan yang mempunyai hubungan
kepemilikan tetapi hubungan tersebut tidak mengakibatkan adanya kontrol dan
pengaruh yang sangat brartioleh salah satu perusahaan disebut perusahaan
afiliasi(affiliated companies). Perusahaan yang memiliki saham kurang dari 20%
di anggap tidak memiliki pengaruh yang signifikan dan dengan demikian tidak
dapat melakukan kontrol.dalam metode biaya, investasi di catat sebesar harga perolehannya
.pendapatan dari perusahaan anak di akui dan di catat pada deviden telah di
putuskan akan di keluarkan. Sebagai contoh anggaplah bahwa suatu perusahaan
pada tanggal 30 juni 200A membeli 500 saham PT ABC dengan harga Rp.25.000
(sudah termasuk biaya komisi dan lain –lain) jumlah lembar saham yang di beli
hanya merupakan sebagian kecil dari seluruh saham PTABC yang beredar .ayat
jurnal yang di buat pada transaksi tersebut adalah sebagai berikut
Investasi dalam saham
25.000
Bank
25.000
Investasi tersebut di atas akan selalu
di catat pada harga perolehaNnya,kecuali ada petunjuk bahwa harga sahamterus
menerus mengalami penurunan . dalam keadaan demikian ayat jurnal penyesuaian
perlu di buat di mana salah satu akun modal di debit dan akun kontra ,peyisihan
untuk penurunan harga investasi lam saham di kredit . dalam metode
biaya ,laba yang di peroleh PT ABC belum di akui dan di catat sebagai
pendapatan .tetapi pada saat PT ABC melakukan deviden maka deviden yang
di terima di anggap sebagai pendapatan . misalnya anggaplah bahwa pada tanggal
15 febuari 200B PT ABC memutuskan untuk membagikan deviden sebesar Rp.5
per lembar saham . transaksi ini oleh perusahaan yang memiliki 500 saham PT ABC
tadi ,akan di catat sebagai berikut:
Piutang defiden(bank) 2.500
Pendapatan deviden
2.500
Anggaplah bahwa pada tanggal satu maret
200B, 500 saham PT ABC di atas tersebut di atas di jual dengan harga Rp 26.000
,ayat jurnal yang perlu di buat adalah sebagai berikut :
Bank
26.000
Investasi dalam saham
25.000
Keuntungan dari menjual
investasi 1.000
PERUSAHAAN INDUK DAPAT MELAKUKAN
SEBAGIAN KONTROl
Apabila investasi dalam perusahaan lain
tidak cukup besar untuk melakukan control secara penuh ,tetapi pada tingkatan
tertentu control atau pengaruh yang cukup berarti dapat di lakukan ,maka
investasi jangka panjang yang bersangkutan di laporkan dengan metode equitas
(equity method).laporan keuangan konsilidasi tidak di buat masing –masing
perusahaan membuat laporan keuangannya sendiri-sendiri. Berbeda dengan metode
biaya ,dalam metode ekuitas , bagian laba yang di hasilkan perusahaan anak di
akui dan di catat sebagai penambahan investasi. Apabila deviden di keluarkan ,
maka bagian yang di terima di catat sebagai pengurang . dengan demikian , saldo
akun investasi akan bertambah dengan bagian laba yang di hasilkan kurang dengan
deviden yang di bayarkan perusahaan anak .perhatikan bahwa dalam metode biaya
,saldo akun investasi tidak berubah yaitu sebesar harga perolehan investasi yang
bersangkutan.
Sebagai contoh anggaplah bahwa pada tanggal 2 January
200A ,perusahaan A membeli 20% saham perusahaan B dengan harga Rp 50.000
.transaksi ini oleh perusahaan A akan di catat sebagai berikut:
Investasi dalam
saham
50.000
Bank
50.000
Anggaplah kemudian bahwa tahun 200A ,perusahaan B
memperoleh laba sebesar Rp 40.000. kejadian ini akan di catat oleh perusahaan A
sebagai berikut:
Investasi dalam saham
8.000
Pendapatan dari
investasi
8.000
Pendapatan dari investasi sebesar 8.000 di hitung
sebagai 20% xRp 40.000=8.000.apabila pada tanggal 1 maret 200B perusahaan B
mengeluarkan deviden kepada seluruh pemegang saham dengan jumlah Rp 20.000
,maka bagian perusahaan A sebesar Rp 4.000 (20% dari Rp 20.000) akan di catat
dalam buku perusahaan yang terakhir ini sebagai berikut:
Piutang deviden
(bank)
4.000
Investasi dalam saham
4.000
2.3 Investasi Jangka Panjang
Dalam Perolehan Harga Penentuan
Metode harga
perolehan untuk akuntansi
investasi jangka panjang dalam saham digunakan apabila investor tidak
mempunyai pengaruh yang besar dalam perusahaan penerbit saham. Dalam metode
harga perolehan ini, saham yang dibeli sebagai investasi jangka panjang dicatat
sebesar harga perolehannya, dan dividen diakui sebagai pendapatanpada saat
diumumkan oleh dewan komisaris perusahaan penerbit saham. Setelah pembelian
dicatat, maka investasi
jangka panjang dalam saham yang dicatat dengan metode harga perolehan,
harus menilai investasinya dengn metode harga terendah diantara harga perolehan
dan harga pasar. Denan demikian, pada setiap akhir periode harus ditentukan
harga pasar keseluruhan saham yang diiliki untuk dibandingkan dengan
keseluruhan harga perolehannya. Apabila keseluruhan harga pasar lebih rendah
daripada keseluruhan harga perolehannya, maka selisihnya didebetkan ke rekening
yang disebut Rugi Investasi Jangka Panjang Belum Direalisasi dan dikredit
ke rekening Cadangan Penurunan Nilai Investasi Jangka Panjang.
Prosedur
penilaian investasi jangka panjang dengan metode harga perolehan seperti
diuraikan di atas, sangat mirip dengan prosedur akuntansi utuk investasi
sementara dalam saham. Namun demikian, dalam pelaporannya terdapat perbedaan
yang besar. Rekening Rugi Investasi Jangka Panjang Belum Direalisasi merupakan
rekening kontra modal dan dilaporkan di neraca pada bagian modal, bukan dalam
laporan rugi-laba.
Transaksi – transaksi yang umumnya dijumpai dalam akuntansi untuk investasi jangka panjang meliputi (1) pembelian saham, (2) penerimaan deviden, dan (3) penjualan saham. Bila digunakan metode harga perolehan, diperlukan juga prosedur untuk menerapkan harga terendah diantara harga perolehan dan harga pasar untuk menentukan dengan jumlah rupiah berapakah investasi jangka panjang akan dilpaorkan dan membuat jurnal penyesuaian yang diperlukan.
Transaksi – transaksi yang umumnya dijumpai dalam akuntansi untuk investasi jangka panjang meliputi (1) pembelian saham, (2) penerimaan deviden, dan (3) penjualan saham. Bila digunakan metode harga perolehan, diperlukan juga prosedur untuk menerapkan harga terendah diantara harga perolehan dan harga pasar untuk menentukan dengan jumlah rupiah berapakah investasi jangka panjang akan dilpaorkan dan membuat jurnal penyesuaian yang diperlukan.
Untuk
memberikan gambaran mengenai akuntansi untuk investasi jangka panjang dalam
saham dengan menggunakan metode harga perolehan, dimisalkan pada tanggal 3
Maret 2012, PT ASIR membeli 5.000 lembar saham PT ASIR dengan harga Rp 14,00
per lembar sebagai investasi jangka panjang. Biaya komisi perantara dalam
transaksi tersebut adalah Rp 400,00. saham PT ASIR sebanyak 5.000 lembar yang
dibeli oleh PT ASIR tersebut, mencerminkan 2% dari keseluruhan saham PT ASIR
yang beredar.
2.4 Investasi Jangka Panjang
Dalam Obligasi
Obligasi atau surat obligasi adalah
surat utang yang di terbitkan oleh pemerintah maupun perusahan entah itu hanya
untuk menambah modal perusahaan atau membiayai suatu proyek pemerintah , (safir
senduk,2008,mengelola keuangan keluarga,cetakan ke-11,Pt gramedia
Jakarta). Bagi perusahaan yang mengeluarkannya obligasi pada
hakekatnya adalah surat pengakuan utang . ia berbentuk surat dan mencantumkan
nilai nominal dan bunga yang di tetpkan . perusahaan yang mengeluarkan obligasi
mengakui berhutang kepada pemegang obligasi. Seperti halnya jenis utang yang
lain , pada suatu saat perusahaan harus membayar kembali obligasi yang di
keluarkan dan secara berkala membayar bunga kepada pemegangnya.obligasi
termasuk dalam kategori utang jangka panjang.mereka yang ingin memiliki obligasi
dapat membelinya di bursa (apabila obligasi tadi di perdagangkan di dalamnya)
atau membelinya secara langsung dari perusahaan yang mengeluarkan. Biasanya
investasi dalam surat berharga ini di lakukan dengan maksud untuk memperoleh
pendapatan yang tetap dalam jangka waktu yang panjang. Untuk menggambarkan
investasi dalam obligasi anggaplah bahwa pada tanggal 1 maret 200A sebuah
perusahaan membeli seratus lembar obligasi perusahaan XYZ yang bernilai nominal
Rp 100.00 per lembar harga perolehan adalah Rp 9.024.000 atau Rp 90.240 per
lembar. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 1 april 200F,berbunga 12%
setahun. Bunga di bayar.
PENJUALAN INVESTASI DALAM OBLIGASI
Apabila obligasi di jual,maka bukan harrga pokoknya
yang dikreditkan dari akun intestasi. Harga pokok ini setiap akhir tahun telah
di sesuaikan dengan amortisasi di sagio atau agio yang ada. Jumlah yang di
kreditkan dari akun investasi adalah harga pokok di tambah atau di kurangi
dengan amortisasi di sagio atau agio yang telah di lakukan. Dan seperti halnya
pada waktu membeli, bunga yang sudah berjalan sampai saat penjualan harus di
tambahkan sebagai bagian yang harus di terima oleh penjual. Sebagai contoh
anggaplah bahwa pada tanggal 1 juni ng di terima 200C ,50 lembar dalam
obligasidalam contoh di atas di jual dengan harga Rp 4750.000. nilai buku
(carryng amount) dan jumlah yang di terima ddari obligasi adalah sebagai
berikut:
1) Nilai buku pada saat penjualan :
Harga pokok obligasi :50xRp90.240 = Rp 4.512.000
Amortisasi disagio dalam tahun 200A = Rp 80.000
Amortisasi disagio dalam tahun 200B = Rp 96.000
Amortisasi disagio dalam tahun 200C
(sampai dengan 1 juni 200C) = Rp 40.000
Nilai buku pada saat penjualan = Rp 4.728.000
2) Jumlah yang di terima dari penjualan :
Harga penjualan = Rp 4.750.000
Bunga yang sudah berjalan
(2/12 x 12% x Rp 5.000.000
= Rp 100.000
Jumlah yang di terima = Rp 4.850.000
Harga pokok 50 lemmbar obligasi yang di jual adalah Rp
4.512.000 oleh karena harga pokok per lembar adalah Rp 90.240. amortisasi untuk
tahun 200A,200B, dan 200c masing-masing adalah Rp 80.000,Rp 96.000,dan Rp
40.000. jumlah –jumlah ini akan di dapat apabila kita mengalikan jumlah lembar
obligasi yang di jual dengan amortisasi di sagio per lembar obligasi dan jumlah
bulan dalam tahun yang bersangkutan. Amortisasi untuk tahun 200C misalnya di
dapat dari perhitungan sbb:
Amortisasi = 50 x 5 xRp 160 = Rp 40.000
Bunga yang sudah berjalan, sejak pembayaran terakhir,adalah dua bulan,yaitu
dari 1 april sampai dengan 1 juni 200c. bunga ini,yang jumlahnyaRp
100.000,merupakan hak penjual dan oleh Karenna itu di tambahkan sebagai jumlah
yang akan di terima .ayat jurnal yang perlu di buat untuk transaksi tersebut di
atas adalah sebagai berikut :
Ayat jurnarlnya :
A
Investasi dalam Obligasi
40.000
Pendapatan Bunga
40.000
B
Bank
4.850.000
Investasi dalam Obligasi
4.728.000
Pendapatan
Bunga
22.000
keuntungan dari penjualan investasi
Ayat jurnal (A) mencatat amortisasi
disagio ttahun 200C yang belum di catat .ayat untuk amortisasi hanya di buat
tiap akhir tahun .keuntungan dari penjualan investasi sebesar Rp 22.000
merupakan selisih lebih antara harga penjualan (Rp.4750.000)dengan nilai buku
obligasi (Rp.4728.000) .apabila harga penjualan lebih kecil dari nilai bukunya
maka perusahaan akan menderita rugi dari penjualan tadi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan isi
pada makalah ini, dapat di simpulkan bahwa investasi adalah suatu istilah
dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan konomi .
Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu
harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga
sebagai penanaman modal . Yang dimasukkan dalam perhitungan investasi adalah
barang modal , bangunan/ konstruksi, maupun persediaan barang jadi yang masih
baru.
Investasi
merupakan konsep aliran (flow concept), karena besarnya dihitung selama satu
interval periode tertentu. Tambahan stok barang modal adalah sebesar
pengeluaran investasi satu periode sebelumnya.
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar