Kamis, 05 Juni 2014

INVESTASI JANGKA PANJANG

Makalah Akuntansi II

Investasi Jangka Panjang


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6uwjmd9SOPEls0VrTmuvWv2ttAf0a-s6Z4IxCpjupZBfSCPXBgccwzMly1p1vuYlEXCRGccGlAZN0_6DXh6WsjRdQI06mzW6Ggd3QS3wRQtPQKUjZryzRBCYc7QHil7yi-Fbwd8Wls9Qm/s200/LOGO+STKIP+PGRI+PASURUAN+1.JPG













Pembina :


Di Susun Oleh Kelompok 2 :
1.      Rizka Ramadhani Purwanti
2.      Sri Risa Nurliana
3.      Yenni Triemirta
4.      Wahyu Zidni Maghfiroh
5.      M. Khoirul Anam
6.      Abdul Basit




STKIP-STIT PGRI PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantoro 27-29 Telp. (0343) 421948 Pasuruan 67118






BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Keputusan menunda konsumsi sumber daya atau bagian penghasilan demi meningkatkan kemampuan menambah/ menciptakan nilai hidup (penghasilan atau kekayaan) di masa mendatang merupakan investasi. Segala sesuatu yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menciptakan/ menambah nilai kegunaan hidup adalah investasi. Jadi investasi bukan hanya bentuk fisik, melainkan juga nonfisik, terutama peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Dari pengalaman negara-negara maju terbukti bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi adalah besarnya barang modal dan kualitas sumber daya manusia.
I. 2 Rumusan Masalah
1)      Apa yang dimaksud dengan investasi jangka panjang ?
2)      Bagaimana investasi jangka panjang dalam saham ?
3)      Bagaimana investasi jangka panjang dalam penentuan harga perolehan ?
4)      Bagaimana investasi jangka panjang dalam obligasi ?
I.3 Tujuan Penelitian
1)      Untuk mengetahui investasi jangka panjang
2)      Untuk mengetahuiinvestasi jangka panjang dalam saham
3)      Untuk mengetahuiinvestasi jangka panjang dalam penentuan harga perolehan
4)      Untuk mengetahuiinvestasi jangka panjang dalam obligasi


5)       
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Investasi Jangka Panjang
1)   Pengertian Investasi
Investasi adalah pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang.” Pengertian investasi menurut Sunariyah (2003, p 4) “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.” Dewasa ini banyak negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh pemerintah sebab kegiatan investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara, penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa atau bahkan penambahan devisa.. Pengertian investasi menurut Kasmir dan Jakfar (2012) investasi dapat diartikan sebagai penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Penanaman modal yang ditanamkan dalam arti sempit berupa proyek tertentu baik bersifat fisik atau pun non fisik, seperti proyek pendirian pabrik, jalan, jembatan, pembangunan gedung dan proyek penelitian, dan pengembangan.

2)   Pengertian Investasi Jangka Panjang
Investasi Jangka Panjang adalah investasi dimana dana yang Anda masukkan akan diputar dan baru dapat dicairkan setelah jangka waktu minimal 1 tahun atau Investasi jangka panjang sebagai penanaman sebagian kekayaan suatu perusahaan pada perusahaan lain dengan maksud untuk memperoleh pendapatan tetap dan atau untuk menguasai atau mengendalikan perusahaan tersebut.. Ada banyak bentuk investasi jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa contoh diantaranya: Properti merupakan salah satu investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan. Harga properti akan terus merangkak naik dari tahun ke tahun. Bagi Anda yang memiliki dana yang cukup besar, investasi ini patut menjadi pilihan.

Investasi jangka panjang dapat berupa:
a)    Penyertaan dalam bentuk saham, obigasi, dan surat berharga lainnya.
b)   Dana untuk melunasi utang jangka panjang, atau dana khusus lainnya.
c)    Aktiva lain-lain, seperti pembelian tanah dengan rencana penggunaan dimasa yang akandatang.

 Tujuan Investasi Jangka Panjang:
1)      Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya.
2)      Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan ekspansi, kepentingan sosial.
3)      Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian ekuitas perusahaan tersebut.
4)      Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang dihasilkan.
5)      Untuk mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.
6)      Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.

Bentuk-bentuk Investasi Jangka Panjang
Ada banyak pilihan bagi perusahaan untuk menetapkan bentuk investasi jangka panjangnya. Ada perusahaan yang memilih investasi pada tanah atau bangunan (bukan untuk operasi perusahaan) yang disebut dengan investasi properti. Ada juga yang memilih investasi dalam bentuk tabungan atau deposito, atau pilihan investasi yang lain yaitu pembelian saham atau obligasi. Investasi jangka panjang dapat dilakukan perusahaan dalam bentuk obligasi atau saham. Apabila diperbandingkan, kedua bentuk investasi tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan. Investasi jangka panjang dalam obligasi memberikan jaminan yang pasti atas penerimaan bunga selama kurun waktu tertentu. Bila tingkat bunga di pasaran menurun, tingkat bunga obligasi tidak berubah karena tingkat bunganya sudah ditetapkan dalam perjanjian awal.
Di lain pihak, investasi jangka panjang dalam saham akan memberikan penghasilan yang lebih tinggi daripada tingkat bunga obligasi, apabila perusahaan mendapat keuntungan yang tinggi dan sebaliknya.

Properti Investasi Jangka Panjang
Berbagai macam properti bisa kita lihat, mulai dari tanah, rumah, ruko dan lain-lain. Yang paling penting di dalam mengambil investasi jangka panjang ini adalah kejelian Anda dalam melihat kondisi masa depan dari daerah tempat properti tersebut berada.
Mengambil properti di daerah yang sedang berkembang pesat adalah salah satu cara untuk memperoleh keuntungan yang besar dari investasi ini secepat-cepatnya.
Selain properti, investasi jangka panjang yang juga bisa Anda ambil adalah membeli dan menyimpan emas dan berbagai logam mulia. Harga emas dan logam mulia ini juga akan cenderung terus naik karena sifatnya yang berupa bahan tambang yang terbatas.
Kondisi ekonomi dunia yang sering tidak stabil juga merupakan salah satu pemicu naiknya harga emas dan logam mulia. Oleh karena itu membeli dan menyimpan emas serta logam mulia untuk jangka panjang bisa menjadi alternatif yang bisa Anda pilih. Saham juga merupakan salah satu Investasi Jangka Panjang. Walau demikian, ada pula yang memperdagangkan saham dalam jangka pendek.
2.2   Investasi Dalam Saham
Bila anda ingin berinvestasi dalam bentuk saham ,ada banyak saham yang bisa anda masuki. Pembelian  saham dilakukan melalui perantara(stok broker)yang di Indonesia di kenal dengan perusahaan perantara dan pedagang efek(PPPE),atau perusahaan sekuritas. (safir senduk,2008,mengelola keuangan keluarga,cetakan ke-11,Pt gramedia Jakarta.)
Investasi jangka panjang dalam saham perusahaan lain sering di sebut juga penyertaan. Di samping untuk memperoleh penghasilan tambahan pendapatan,investasi dalam saham biasanya di maksudkan untuk melakukan control terhadap perusahaan di mana investasi di lakukan .

PERUSAHAAN INDUK TIDAK DAPAT MELAKUKAN KONTROL

apa bila suatu perusahaan hanya memiliki sebagian kecil saja dari saham yang beredar dan tidak ada petunjuk-petunjuk lain bahwa control itu memang ada ,maka investasi ini dicatat dengan metode biaya atau( cost method).dua perusahaan yang mempunyai hubungan kepemilikan tetapi hubungan tersebut tidak mengakibatkan adanya kontrol dan pengaruh yang sangat brartioleh salah satu perusahaan disebut perusahaan afiliasi(affiliated companies). Perusahaan yang memiliki saham kurang dari 20% di anggap tidak memiliki pengaruh yang signifikan dan dengan demikian tidak dapat melakukan kontrol.dalam metode biaya, investasi di catat sebesar harga perolehannya .pendapatan dari perusahaan anak di akui dan di catat pada deviden telah di putuskan akan di keluarkan. Sebagai contoh anggaplah bahwa suatu perusahaan pada tanggal 30 juni 200A membeli 500 saham PT ABC dengan harga Rp.25.000 (sudah termasuk biaya komisi dan lain –lain) jumlah lembar saham yang di beli hanya merupakan sebagian kecil dari seluruh saham PTABC yang beredar .ayat jurnal yang di buat pada transaksi tersebut adalah sebagai berikut
Investasi dalam saham                               25.000
Bank                                                               25.000
Investasi tersebut di atas akan selalu di catat pada harga perolehaNnya,kecuali ada petunjuk bahwa harga sahamterus menerus mengalami penurunan . dalam keadaan demikian ayat jurnal penyesuaian perlu di buat di mana salah satu akun modal di debit dan akun kontra ,peyisihan untuk penurunan harga investasi  lam saham di kredit .  dalam metode biaya ,laba yang di peroleh PT ABC belum di akui dan di catat sebagai pendapatan .tetapi pada saat PT ABC  melakukan deviden maka deviden yang di terima di anggap sebagai pendapatan . misalnya anggaplah bahwa pada tanggal 15 febuari 200B PT ABC  memutuskan untuk membagikan deviden sebesar Rp.5 per lembar saham . transaksi ini oleh perusahaan yang memiliki 500 saham PT ABC tadi ,akan di catat sebagai berikut:
Piutang defiden(bank)            2.500
Pendapatan  deviden               2.500
Anggaplah bahwa pada tanggal satu maret 200B, 500 saham PT ABC di atas tersebut di atas di jual dengan harga Rp 26.000 ,ayat jurnal yang perlu di buat adalah sebagai berikut :
Bank                                                                            26.000
                  Investasi dalam saham                                                 25.000
                  Keuntungan dari menjual investasi                               1.000

PERUSAHAAN INDUK DAPAT MELAKUKAN SEBAGIAN KONTROl

Apabila investasi dalam perusahaan lain tidak cukup besar untuk melakukan control secara penuh ,tetapi pada tingkatan tertentu control atau pengaruh yang cukup berarti dapat di lakukan ,maka investasi jangka panjang yang bersangkutan di laporkan dengan metode equitas (equity method).laporan keuangan konsilidasi tidak di buat masing –masing perusahaan membuat laporan keuangannya sendiri-sendiri. Berbeda dengan metode biaya ,dalam metode ekuitas , bagian laba yang di hasilkan perusahaan anak di akui dan di catat sebagai penambahan investasi. Apabila deviden di keluarkan , maka bagian yang di terima di catat sebagai pengurang . dengan demikian , saldo akun investasi akan bertambah dengan bagian laba yang di hasilkan kurang dengan deviden yang di bayarkan perusahaan anak .perhatikan bahwa dalam metode biaya ,saldo akun investasi tidak berubah yaitu sebesar harga perolehan investasi yang bersangkutan.
Sebagai contoh anggaplah bahwa pada tanggal 2 January 200A ,perusahaan A membeli 20% saham perusahaan B dengan harga Rp 50.000 .transaksi ini oleh perusahaan A akan di catat sebagai berikut:
Investasi dalam saham                        50.000
Bank                                                                50.000
Anggaplah kemudian bahwa tahun 200A ,perusahaan B memperoleh laba sebesar Rp 40.000. kejadian ini akan di catat oleh perusahaan A sebagai berikut:
Investasi dalam saham                                                 8.000
Pendapatan dari investasi                                  8.000
Pendapatan dari investasi sebesar 8.000 di hitung sebagai 20% xRp 40.000=8.000.apabila pada tanggal 1 maret 200B perusahaan B mengeluarkan deviden kepada seluruh pemegang saham dengan jumlah Rp 20.000 ,maka bagian perusahaan A sebesar Rp 4.000 (20% dari Rp 20.000) akan di catat dalam buku perusahaan yang terakhir ini sebagai berikut:
Piutang deviden (bank)                                               4.000
Investasi dalam saham                                               4.000

2.3 Investasi Jangka Panjang Dalam Perolehan Harga Penentuan
Metode harga perolehan untuk akuntansi investasi jangka panjang dalam saham digunakan apabila investor tidak mempunyai pengaruh yang besar dalam perusahaan penerbit saham. Dalam metode harga perolehan ini, saham yang dibeli sebagai investasi jangka panjang dicatat sebesar harga perolehannya, dan dividen diakui sebagai pendapatanpada saat diumumkan oleh dewan komisaris perusahaan penerbit saham. Setelah pembelian dicatat, maka investasi jangka panjang dalam saham yang dicatat dengan metode harga perolehan, harus menilai investasinya dengn metode harga terendah diantara harga perolehan dan harga pasar. Denan demikian, pada setiap akhir periode harus ditentukan harga pasar keseluruhan saham yang diiliki untuk dibandingkan dengan keseluruhan harga perolehannya. Apabila keseluruhan harga pasar lebih rendah daripada keseluruhan harga perolehannya, maka selisihnya didebetkan ke rekening yang disebut Rugi Investasi Jangka Panjang Belum Direalisasi dan dikredit  ke rekening Cadangan Penurunan Nilai Investasi Jangka Panjang.

Prosedur penilaian investasi jangka panjang dengan  metode harga perolehan seperti diuraikan di atas, sangat mirip dengan prosedur akuntansi utuk investasi sementara dalam saham. Namun demikian, dalam pelaporannya terdapat perbedaan yang besar. Rekening Rugi Investasi Jangka Panjang Belum Direalisasi merupakan rekening kontra modal dan dilaporkan di neraca pada bagian modal, bukan dalam laporan rugi-laba.
Transaksi – transaksi yang umumnya dijumpai dalam akuntansi untuk investasi jangka panjang meliputi (1) pembelian saham, (2) penerimaan deviden, dan (3) penjualan saham. Bila digunakan metode harga perolehan, diperlukan juga prosedur untuk menerapkan harga terendah diantara harga perolehan dan harga pasar untuk menentukan dengan jumlah rupiah berapakah investasi jangka panjang akan dilpaorkan dan membuat jurnal penyesuaian yang diperlukan. 
Untuk memberikan gambaran mengenai akuntansi untuk investasi jangka panjang dalam saham dengan menggunakan metode harga perolehan, dimisalkan pada tanggal 3 Maret 2012, PT ASIR membeli 5.000 lembar saham PT ASIR dengan harga Rp 14,00 per lembar sebagai investasi jangka panjang. Biaya komisi perantara dalam transaksi tersebut adalah Rp 400,00. saham PT ASIR sebanyak 5.000 lembar yang dibeli oleh PT ASIR tersebut, mencerminkan 2% dari keseluruhan saham PT ASIR yang beredar.
2.4 Investasi Jangka Panjang Dalam Obligasi
Obligasi atau surat obligasi adalah surat utang yang di terbitkan oleh pemerintah maupun perusahan entah itu hanya untuk menambah modal perusahaan atau membiayai suatu proyek pemerintah , (safir senduk,2008,mengelola keuangan keluarga,cetakan ke-11,Pt gramedia Jakarta). Bagi perusahaan yang mengeluarkannya obligasi pada hakekatnya adalah surat pengakuan utang . ia berbentuk surat dan mencantumkan nilai nominal dan bunga yang di tetpkan . perusahaan yang mengeluarkan obligasi mengakui berhutang kepada pemegang obligasi. Seperti halnya jenis utang yang lain , pada suatu saat perusahaan harus membayar kembali obligasi yang di keluarkan dan secara berkala membayar bunga kepada pemegangnya.obligasi termasuk dalam kategori utang jangka panjang.mereka yang ingin memiliki obligasi dapat membelinya di bursa (apabila obligasi tadi di perdagangkan di dalamnya) atau membelinya secara langsung dari perusahaan yang mengeluarkan. Biasanya investasi dalam surat berharga ini di lakukan dengan maksud untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam jangka waktu yang panjang. Untuk menggambarkan investasi dalam obligasi anggaplah bahwa pada tanggal 1 maret 200A sebuah perusahaan membeli seratus lembar obligasi perusahaan XYZ yang bernilai nominal Rp 100.00 per lembar harga perolehan adalah Rp 9.024.000 atau Rp 90.240 per lembar. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 1 april 200F,berbunga 12% setahun. Bunga di bayar.

PENJUALAN INVESTASI DALAM OBLIGASI

Apabila obligasi di jual,maka bukan harrga pokoknya yang dikreditkan dari akun intestasi. Harga pokok ini setiap akhir tahun telah di sesuaikan dengan amortisasi di sagio atau agio yang ada. Jumlah yang di kreditkan dari akun investasi adalah harga pokok di tambah atau di kurangi dengan amortisasi di sagio atau agio yang telah di lakukan. Dan seperti halnya pada waktu membeli, bunga yang sudah berjalan sampai saat penjualan harus di tambahkan sebagai bagian yang harus di terima oleh penjual. Sebagai contoh anggaplah bahwa pada tanggal 1 juni ng di terima 200C ,50 lembar dalam obligasidalam contoh di atas di jual dengan harga Rp 4750.000. nilai buku (carryng amount) dan jumlah yang di terima ddari obligasi adalah sebagai berikut:
1)      Nilai buku pada saat penjualan :
Harga pokok obligasi :50xRp90.240                = Rp 4.512.000
Amortisasi disagio dalam tahun 200A             = Rp 80.000
Amortisasi  disagio dalam tahun 200B            = Rp 96.000
Amortisasi  disagio dalam tahun 200C
(sampai dengan 1 juni 200C)                           = Rp 40.000
Nilai buku pada saat penjualan                        = Rp  4.728.000

2)      Jumlah yang di terima dari penjualan :
Harga penjualan                                               = Rp 4.750.000
Bunga yang sudah berjalan
(2/12 x 12% x Rp 5.000.000  =  Rp 100.000
Jumlah yang di terima                                      =  Rp 4.850.000


            Harga pokok 50 lemmbar obligasi yang di jual adalah Rp 4.512.000 oleh karena harga pokok per lembar adalah Rp 90.240. amortisasi untuk tahun 200A,200B, dan 200c masing-masing adalah Rp 80.000,Rp 96.000,dan Rp 40.000. jumlah –jumlah ini akan di dapat apabila kita mengalikan jumlah lembar obligasi yang di jual dengan amortisasi di sagio per lembar obligasi dan jumlah bulan dalam tahun yang bersangkutan. Amortisasi untuk tahun 200C misalnya di dapat dari perhitungan sbb:
Amortisasi = 50 x 5 xRp 160 = Rp 40.000
               Bunga yang sudah berjalan, sejak pembayaran terakhir,adalah dua bulan,yaitu dari 1 april sampai dengan 1 juni 200c. bunga ini,yang jumlahnyaRp 100.000,merupakan hak penjual dan oleh Karenna itu di tambahkan sebagai jumlah yang akan di terima .ayat jurnal yang perlu di buat untuk transaksi tersebut di atas adalah sebagai berikut :
Ayat jurnarlnya :
A
Investasi dalam Obligasi                                             40.000
Pendapatan Bunga                                                                   40.000
B
Bank                                                                           4.850.000
Investasi dalam Obligasi                                                 4.728.000
Pendapatan Bunga                                                               22.000
keuntungan dari penjualan investasi
Ayat jurnal (A) mencatat amortisasi disagio ttahun 200C yang belum di catat .ayat untuk amortisasi hanya di buat tiap akhir tahun .keuntungan dari penjualan investasi sebesar Rp 22.000 merupakan selisih lebih antara harga penjualan (Rp.4750.000)dengan nilai buku obligasi (Rp.4728.000) .apabila harga penjualan lebih kecil dari nilai bukunya maka perusahaan akan menderita rugi dari penjualan tadi.



BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Berdasarkan isi pada makalah ini, dapat di simpulkan bahwa investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan konomi . Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal . Yang dimasukkan dalam perhitungan investasi adalah barang modal , bangunan/ konstruksi, maupun persediaan barang jadi yang masih baru.
Investasi merupakan konsep aliran (flow concept), karena besarnya dihitung selama satu interval periode tertentu. Tambahan stok barang modal adalah sebesar pengeluaran investasi satu periode sebelumnya.



Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar